
Sejarah Damkar
Sejarah keberadaan Dinas Pemadam Kebakaran Musi Waras Utara tidak dapat dipisahkan dari dinamika perkembangan daerah dan kebutuhan perlindungan masyarakat dari bahaya kebakaran. Pada masa awal, penanganan kebakaran di wilayah ini dilakukan secara manual dan oleh satuan tugas umum yang berada di bawah kelurahan atau kecamatan.
Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk, pembangunan infrastruktur, dan aktivitas ekonomi menyebabkan risiko kebakaran juga bertambah. Pemerintah daerah menyadari bahwa upaya pemadaman kebakaran tidak bisa lagi dilakukan secara konvensional. Oleh karena itu, dibentuklah Unit Pemadam Kebakaran yang awalnya masih bersifat sementara dan bertugas di bawah Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Tahun demi tahun, Unit Pemadam ini mengalami peningkatan kapasitas, mulai dari pengadaan armada pemadam, pelatihan petugas, hingga pembangunan pos pemadam di beberapa titik strategis. Melihat urgensi dan kompleksitas tugasnya, Pemerintah Kabupaten memutuskan membentuk Dinas Pemadam Kebakaran Musi Waras Utara sebagai unit mandiri yang beroperasi penuh dalam perlindungan kebakaran dan penyelamatan.
Salah satu tonggak penting dalam sejarah Damkar Musi Waras Utara adalah ketika terjadi kebakaran besar di kawasan pasar tradisional dan kompleks perumahan pada awal 2010-an. Kejadian ini menjadi momen penting dalam evaluasi sistem perlindungan kebakaran. Sejak itu, pemerintah meningkatkan investasi dalam sektor pemadam kebakaran, baik dari segi anggaran, pelatihan, maupun pembangunan jaringan komunikasi tanggap darurat.
Dinas ini kemudian memperluas cakupan layanannya tidak hanya pada pemadaman kebakaran, tetapi juga penyelamatan jiwa, penanganan kecelakaan, penyelamatan dari bencana alam, hingga kegiatan edukatif yang menyasar pelajar dan masyarakat umum. Petugas Damkar Musi Waras Utara juga mulai dibekali dengan keterampilan rescue dan peralatan pendukung seperti alat pemotong, alat evakuasi ketinggian, serta alat bantu pernapasan.
Dalam perkembangannya, Damkar Musi Waras Utara membangun kemitraan dengan berbagai pihak seperti BPBD, TNI/Polri, organisasi relawan, dan komunitas masyarakat untuk memperkuat sistem tanggap bencana. Sinergi ini terbukti sangat membantu dalam menciptakan kolaborasi di lapangan saat terjadi kondisi darurat.
Damkar Musi Waras Utara kini juga aktif dalam pengembangan sistem digital berbasis GIS untuk pelaporan lokasi kebakaran, aplikasi informasi publik terkait titik rawan kebakaran, dan sistem early warning yang terintegrasi dengan pos-pos pemadam.
Melalui sejarah yang panjang ini, Damkar Musi Waras Utara tumbuh menjadi institusi yang tidak hanya dipercaya oleh masyarakat, tetapi juga menjadi pilar penting dalam pembangunan daerah yang aman dan tangguh terhadap bencana.